Padahal sudah melaksanakan sahur saat subuh, tapi kenapa jam 8 pagi sudah merasa lapar ya? Masih ada sekitar 10 jam lagi sampai waktu berbuka puasa, namun rasanya sudah seperti tidak makan dari kemarin.
Pernahkah Sowbat mengalami hal tersebut? Rasanya seperti tidak akan kuat melanjutkan puasa karena rasa lapar yang luar biasa. Padahal saat dijalani, Sowbat tetap bisa menuntaskan puasa hingga waktu berbuka. Namun rasa lapar yang berlebihan terkadang mengganggu kegiatan sehari-hari.
Ternyata rasa lapar tersebut disebabkan oleh beberapa hal yang kita lakukan sebelumnya. Kabar baiknya, dengan mengubah beberapa hal dan kebiasaan, Sowbat bisa mengurangi rasa lapar saat puasa sehingga dapat melakukan aktivitas dengan baik sambil tetap berpuasa.
Mengonsumsi Protein yang Cukup
Protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak. Mengonsumsi lebih banyak protein akan membantu Sowbat merasa lebih kenyang saat makan dan di antara waktu makan, sehingga mengurangi rasa lapar. Asupan protein yang lebih tinggi meningkatkan kadar hormon kenyang GLP-1 dan peptida YY (mengurangi nafsu makan), sekaligus menurunkan kadar hormon lapar ghrelin (1, 2, 3, 4). Menjadikan protein sebagai bagian dari setiap makanan dapat membantu menekan nafsu makan dan membuat Sowbat kenyang selama puasa.
Tidur yang Cukup
Tidur merupakan faktor penting dalam mengendalikan hormon nafsu makan kita; ghrelin dan leptin. Jumlah tidur yang cukup membantu mengatur ghrelin, yaitu hormon yang merangsang nafsu makan. Ini berarti kurang tidur menyebabkan kadar ghrelin lebih tinggi, sehingga meningkatkan rasa lapar dan keinginan makan, yang tidak baik untuk penurunan berat badan.
Selain itu, kurang tidur menurunkan hormon leptin, yaitu hormon yang membuat kita merasa kenyang. Hal ini berarti Sowbat tidak merasa kenyang dari makanan normal Sowbat, yang dapat menyebabkan Sowbat makan lebih banyak dari biasanya. Untuk menjaga hormon ini tetap terkendali, disarankan untuk tidur 7-9 jam per malam.
Kurangi Konsumsi Kalori dalam Bentuk Cairan
Cairan dan makanan padat dicerna secara berbeda di dalam tubuh. Smoothie, shake, soda melewati lambung lebih cepat daripada makanan padat, sehingga Sowbat akan merasa lapar lebih cepat dibandingkan jika Sowbat makan makanan padat. Untuk mencegah rasa lapar terus-menerus saat puasa, coba ganti kalori cair Sowbat dengan makanan utuh seperti protein tanpa lemak, buah, dan/atau sayuran.
Makan Dengan Perlahan
Makan dengan perlahan dan fokus saat makan dapat membantu Sowbat makan lebih sedikit dan merasa lebih kenyang. Sebuah studi dengan 30 wanita menunjukkan bahwa mereka yang makan lebih cepat mengonsumsi 10% lebih banyak makanan dan melaporkan rasa kenyang yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang makan secara perlahan. Karena itu, cobalah untuk makan makanan sahur secara perlahan agar rasa kenyang bisa lebih terjaga.
Tingkatkan Konsumsi Serat
Makanan tinggi serat bisa menjadi kunci untuk mengendalikan nafsu makan Sowbat. Makanan tinggi serat yang juga memiliki volume besar (seperti sayuran, terutama sayuran hijau, kentang, labu, buah-buahan, dan bahkan popcorn) akan memenuhi perut dan mengaktifkan reseptor "peregangan". Reseptor ini mengirimkan sinyal ke otak untuk menunjukkan bahwa makanan yang cukup telah dikonsumsi. Konsumsi makanan tinggi serat saat sahur juga memperlambat pengosongan lambung dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan makanan rendah serat, sehingga Sowbat merasa kenyang lebih lama.
Itulah beberapa tips yang bisa Sowbat coba untuk mengurangi rasa lapar saat puasa Ramadan. Tentunya rasa lapar tidak selalu bisa dihindari karena itu adalah reaksi alami tubuh. Namun dengan tips di atas bertujuan untuk mengurangi perasaan tidak nyaman karena lapar.
Jika membutuhkan produk kesehatan, Sowbat bisa mendapatkannya di GoApotik.
Yuk #SehatBarengGoApotik