Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan momen spiritual yang dinanti umat Islam. Selain menjalankan ibadah puasa, banyak orang juga memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan kebiasaan positif, seperti bangun sahur dan beribadah di malam hari.

Namun, tak jarang rasa kantuk yang melanda setelah sahur membuat banyak orang tergoda untuk langsung tidur kembali. Kebiasaan ini ternyata menyimpan bahaya kesehatan yang tidak boleh dianggap sepele.

Mengapa Tidur Setelah Sahur Berbahaya?

Saat kita makan, lambung akan bekerja keras untuk mencerna makanan dan mengubahnya menjadi sari-sari makanan yang diserap oleh tubuh. Proses pencernaan ini membutuhkan waktu, minimal 2 jam untuk makanan dengan karbohidrat dan lemak.

Tidur sebelum proses pencernaan selesai dapat menyebabkan:

• Gangguan pencernaan: Makanan yang tidak tercerna dengan baik dapat menyebabkan perut kembung, mual, dan asam lambung naik.

• Penyerapan nutrisi yang terhambat: Tubuh tidak dapat menyerap nutrisi secara optimal jika proses pencernaan terganggu.

• Penimbunan lemak: Saat tidur, tubuh hanya membutuhkan sedikit energi. Makanan yang tidak terpakai akan disimpan sebagai lemak, meningkatkan risiko obesitas.

• Peningkatan asam lambung: Posisi tidur terlentang dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan rasa panas dan perih.

• Refluks asam lambung (GERD): Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan luka atau iritasi.

• Masalah saluran pencernaan: Posisi tidur terlentang dapat menghambat proses pengosongan lambung, menyebabkan diare atau sembelit.

• Stroke: Kebiasaan tidur setelah sahur dapat meningkatkan risiko stroke karena aliran darah terbagi antara otak dan lambung.

Selain bahaya kesehatan di atas, tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan:

• Kualitas tidur yang buruk: Tidur dengan perut yang masih penuh dapat membuat tidur tidak nyaman dan sering terbangun.

• Kesulitan bangun di pagi hari: Tidur setelah sahur dapat membuat tubuh lebih lelah dan sulit bangun untuk sahur di hari berikutnya.

Tips Tidur Sehat Setelah Sahur:

• Berikan jeda 2-3 jam setelah sahur sebelum tidur. Ini memberikan waktu bagi lambung untuk mencerna makanan dengan baik.

• Gunakan bantal tinggi untuk mencegah makanan naik ke kerongkongan. Posisi kepala yang lebih tinggi dapat membantu menjaga asam lambung tetap di dalam perut.

• Tidur dengan posisi setengah duduk jika sangat mengantuk. Posisi ini dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah asam lambung naik.

• Hindari makanan yang sulit dicerna saat sahur. Makanan berlemak, pedas, dan asam dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko asam lambung naik.

• Konsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka. Pastikan tubuh mendapatkan cukup protein, serat, dan vitamin untuk menjaga kesehatan pencernaan.

• Lakukan aktivitas ringan setelah sahur. Berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah rasa kantuk.

• Minum air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh. Dehidrasi dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko asam lambung naik.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat tidur dengan nyaman dan aman setelah sahur tanpa khawatir akan bahaya kesehatan.

Ingatlah, kesehatan adalah kunci utama untuk menjalankan ibadah puasa dengan optimal.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Tips tambahan:

• Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur.

• Ciptakan suasana kamar yang nyaman untuk tidur.

• Lakukan relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan.

• Hindari penggunaan gadget sebelum tidur.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan tubuh selama bulan Ramadhan.

Jika memerlukan produk kesehatan, Sowbat bisa mendapatkannya di GoApotik

Yuk #SehatBarengGoApotik