Bagi umat muslim, puasa Ramadan adalah ajang untuk refleksi diri, berbuat baik, meningkatkan spiritualitas, dan meningkatkan kesehatan dengan berpuasa. Selama satu bulan umat muslim menahan lapar dan dahaga dari subuh hingga matahari terbenam.
Tentunya menjalankan puasa juga menjadi tantangan tersendiri terutama yang memiliki banyak aktivitas setiap harinya. Apalagi aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik, tentunya harus disesuaikan dan diantisipasi agar aktivitas sehari-hari dan puasa bisa berjalan dengan lancar.
Di lain sisi, puasa sendiri memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Meskipun tubuh tidak memiliki asupan selama berpuasa, namun tubuh kita mendapatkan beberapa manfaat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Menurut Cleveland Clinic Abu Dhabi, manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan antara lain:
Menjaga kolesterol yang ada di dalam tubuh
Puasa dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Dengan menurunnya lemak pada pembuluh darah, dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya
Menjaga nafsu makan
Puasa Ramadan memberikan waktu istirahat bagi organ-organ pencernaan. Dengan itu, lambung juga akan mengecil sehingga nafsu makan terjaga dan tidak berlebihan. Hal ini juga berdampak positif dalam menjalankan diet ke depannya.
Detoksifikasi selama sebulan penuh
Selain menurunkan kadar lemak, puasa juga dapat menghilangkan zat-zat toksin yang berdampak buruk bagi tubuh. Dengan istirahatnya sistem pencernaan, tubuh juga akan mendetoksifikasi dirinya sehingga Sowbat dapat menjalani hidup yang lebih sehat setelah Ramadan
Meningkatkan mood dan mental
Puasa bisa menjadi metode untuk meningkatkan kinerja otak, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel otak baru, yang pada akhirnya, mempertajam respons terhadap informasi di dunia sekitar kita. Studi-studi juga menunjukkan bahwa puasa dapat membuat otak lebih tahan terhadap stres, lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan, dan dapat meningkatkan suasana hati, memori, dan bahkan kapasitas belajar.
Untuk mendapatkan manfaat puasa dengan baik, ada beberapa hal yang bisa Sowbat lakukan:
Lakukan puasa yang sehat
Selain manfaat alami Ramadan, penting untuk Sowbat menjalankan pola makan sehat. Awali berbuka puasa dengan tiga kurma dan air putih untuk mengembalikan energi dan hidrasi tubuh sebelum menyantap hidangan utama. Sup bening menjadi pilihan tepat sebagai hidangan pembuka karena membantu menghidrasi tubuh. Batasi konsumsi makanan berat, berminyak, dan digoreng, serta hidangan asin dan manis. Pilihlah ikan, daging tanpa lemak, nasi merah atau gandum, dan pasta. Tak lupa, selalu sertakan sayuran dalam menu Sowbat! Penuhi kebutuhan vitamin seperti vitamin C dan D untuk menghindari kekurangan. Santap makanan perlahan dan perhatikan porsi untuk melancarkan pencernaan dan mencegah kenaikan berat badan.
Sahur yang bergizi
Sama seperti sarapan, sahur harus menjadi makanan terpenting Sowbat. Seimbangkan sahur dengan makanan kaya nutrisi seperti oatmeal, keju, yogurt, buah, dan sayur. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah (IG rendah) seperti oat, quinoa, roti multigrain dan gandum, hummus, dan yogurt karena melepaskan energi secara perlahan sepanjang hari. Jangan lupa perbanyak minum air putih, susu, laban, dan jus buah segar daripada teh dan kopi untuk menjaga tubuh terhidrasi selama berpuasa.
Tetap terhidrasi
Dehidrasi ringan wajar terjadi dan dapat menyebabkan sakit kepala ringan serta kurang konsentrasi. Namun, Sowbat dapat menjaga tubuh terhidrasi dengan minum banyak cairan antara waktu Iftar dan sahur. Minumlah air putih secara teratur, atau konsumsi teh tawar tanpa susu dan gula. Sowbat juga bisa menambahkan irisan lemon atau daun mint segar untuk membantu detoks dan melancarkan pencernaan. Kurangi asupan kopi atau minuman bersoda karena bersifat diuretik yang membuat tubuh kekurangan cairan.
Berolahraga secukupnya
Puasa dan dehidrasi terkadang membuat Sowbat lemas dan kurang beraktivitas selama Ramadan. Namun, dengan asupan cairan yang cukup, disarankan untuk berolahraga dengan intensitas sedang. Tetap aktif dapat mengurangi kelelahan, menjaga stamina tubuh, dan membantu menurunkan berat badan jika diperlukan. Penting diingat bahwa berolahraga selama jam puasa dapat membuat dehidrasi dan berbahaya. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah sebelum sahur atau beberapa jam setelah Iftar agar latihan Sowbat optimal.
Mulai kebiasaan sehat dan kurangi kebiasaan buruk
Ramadan juga merupakan kesempatan untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi gula berlebihan. Dengan sedikit kontrol diri, Sowbat dapat terus menghindari kebiasaan buruk tersebut selama dan setelah jam puasa. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memulai dan mempertahankan kebiasaan sehat seperti makan lebih banyak sayur, minum lebih banyak air putih, dan berolahraga secara rutin.
Jika membutuhkan produk kesehatan, Sowbat bisa mendapatkannya di GoApotik.
Yuk #SehatBarengGoApotik
Sumber: clevelandclinicabudhabi.ae